Thursday, September 20, 2012

Penyakit Pada Kulit & Hati

 Penyakit pada hati

 Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
*       Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
*       Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
*       Virus hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.
*       Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
*       Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
*       Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. namun belum terlalu diketahui.
Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :
*       Virus Mumps
*       Virus Rubella
*       Virus Cytomegalovirus
*       Virus Epstein-Barr
*       Virus Herpes
Kanker Hati
Kanker hati adalah kanker yang muncul dari hati, dan bukan akibat keganasan dari organ lain yang menyebar ke hati atau metastasis ke hati. Tanda dan gejala klinis yang dapat ditemukan antara lain hepatomegali atau pembesaran hati, sakit perut, ikterus, atau gangguan hati lainnya.


PERLEMAKAN HATI
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).
Pemeriksaan pada perlemakan hati : Enzim GOT, GPT, Fosfatase Alkali


HEMOCHROMATOSIS


Hemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik/keturunan.
Pemeriksaan laboratorium untuk hemochromatosis : Transferin, Ferritin

Fibrosis Hati
Fibrosis hati adalah salah satu jenis hepatitis atau radang yang terjadi pada hati sebagai upaya untuk menyembuhkan luka yang terjadi pada hati, dan melibatkan sederet jenis sel dan mediator.[1] Walaupun cedera akut yang mengaktivasi mekanisme fibrogenesis, transduksi sinyal selular berkesinambungan yang mengisyaratkan penyakit hati kronis, seperti akibat infeksi, obat-obatan dan kelainan metabolisme atau gangguan sistem kekebalan, itulah, yang menyebabkan akumulasi/endapan fibrosis berupa protein matriks ekstraselular dari senyawa kolagen tipe I pada jaringan lumen sinusoid yang terbentuk antara sel Ito dan SEC, akibat sekresi berlebih oleh sel Ito setelah teraktivasi memasuki siklus sel. Sel Ito yang teraktivasi, terutama, mengkonversi alkohol menjadi kolagen dengan spesi oksigen reaktif sebagai mediasi.[4] Hal ini didukung oleh beberapa faktor lain seperti :
*       produksi fibronektin dan konversi TGF-beta menjadi senyawa profibrogenik yang aktif oleh SEC
*       sekresi ROS oleh neutrofil yang bermigrasi ke dalam hati
*       sekresi lipid peroksida fibrogenik oleh hepatosit
*       sekresi MMP-9, gelatinase-B dan ROS oleh sel Kupffer. MMP-9 akan mengaktivasi TGF-β sebagai stimulasi sintesis kolagen dan sekresi retinoid oleh sel Ito. Sel Kupffer juga mensekresi nitrat oksida yang menghambat proliferasi sel Ito; TGF-α sebagai stimulasi proliferasi sel Ito; dan IL-10.
Terhambatnya lintasan PI3K, asupan vitamin E, senyawa difenileneiodonium yang merupakan penghambat NADPH oksidase, TNF-α dan GSH, blueberry, melatonin, bisiklol, saikosaponin-d, dapat mengurangi aktivitas sekresi kolagen oleh sel Ito. Dari percobaan menggunakan asam arakidonat dan etanol, sejenis alkohol, diketahui bahwa sel Ito mengalami percepatan proliferasi, menunjukkan GSH lebih tinggi dan mensekresi kolagen lebih banyak, dengan stimulasi sel Kupffer yang diaktivasi oleh senyawa yang sama sehingga mengalami proliferasi, mensekresi spesi oksigen reaktif lebih banyak, seperti H2O2, O2-, sekresi NADPH oksidase, TNF-α. Pada kasus in vivo, hormon leptin menunjukkan peran yang penting dalam patogenesis.
Sirosis Hati
Sirosis hati adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati, yang merupakan konsekuensi dari penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya. Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman keras, hepatitis B dan C dan gemuk penyakit hati tetapi telah banyak kemungkinan penyebab lain.
Pada kasus seperti ini, seringkali terjadi gangguan pada portal pembuluh balik pada hati (bahasa Inggris: Extrahepatic portal vein obstruction, EHPVO) sehingga mengakibatkan terganggunya homeostasis pada hati yang berdampak pada disfungsi sintesis faktor koagulasi, terutama faktor V dan faktor VII.
Cara untuk mencegah terjadinya sirosis bukanlah dengan mengonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak, namun dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi alkohol. Studi lainnya pernah menyatakan bahwa peminum alkohol yang berat ternyata memiliki hasil tes gula darah yang lebih sehat dan pengaruh kopi dalam mengurangi kadar enzim-enzim hati dalam darah juga lebih terlihat.


Penyakit Kuning
Penyakit Kuning, atau juga dikenal dengan nama icterus atau jaundice, adalah penyakit yang disebabkan oleh menguningnya kulit, sclera (bagian putih pada mata) dan juga kelenjar ludah yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin pada tubuh manusia (atau tubuh hewan yang mempunyai sel darah merah). Biasanya konsentrasi bilirubin pada darah harus melebihi 2–3 mg/dL untuk menimbulkan warna kuning yang bisa terlihat oleh kasat mata. Jaundice berasal dari Bahasa Perancis yaitu jaune, yang berarti kuning. Cairan empedu masuk ke dalam darah, sehingga tubuh tampak kekuningan

Penyakit Pada Kulit
             
             Penyakit Pada Kulit Banyak sekali Penyakit Kulit yang bisa menyerang kita kapanpun. Untuk masalah keganasan pada penyakit ini cukup beragam. Seperti halnya penyakit panu sampai penyakit kulit yang susah sekali untuk penyembuhannya. Pasti anda tidak akan percaya jika penyakit kulit ini bisa mengakibatkan kematian. Memang hal tersebut nyata adanya. Karena kulit merupakan pertahanan pertama ketika tubuh diserang bakteri atau virus. Contoh yang paling sederhana, ketika kulit kita terkena sinar matahari terlalu lama, akan beraksi dan merembet pada organ tubuh lainnya. Sebagian pertahanan utama terhadap serangan bakteri atau virus, kulit juga berfungsi untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil dan sebagai alat mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. Gangguan pada kulit memang sangat menjengkelkan dan dapat menghambat aktifitas kita. Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor penyebab, antara lain yaitu cuaca, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain. Dan penyakit kulit yang sering terjadi adalah sebagai berikut:

Jenis Jenis Penyakit Kulit

1.Eksim (Dermatitis)
                Gejala utama yang dirasakan penderita eksim adalah rasa gatal yang berlebihan pada kulit. Lalu disertai dengan kulit memerah, bersisik dan pecah-pecah, timbul gelembung-gelembung kecil mengandung air atau nanah. Tangan, kaki, lipatan paha dan telinga adalah bagian tubuh yang paling sering terkena eksim. Eksim terbagi menjadi dua, yaitu eksim kering dan basah. Pada eksim basah, juga akan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada kulit. 
                 Eksim disebabkan karena alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti yang terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap jenis makanan tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (MSG), dan lain-lain. Eksim juga dapat disebabkan karena alergi serbuk sari tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi. Eksim lebih sering menyerang pada orang-orang yang berbakat alergi. Penyakit ini sering terjadi berulang-ulang atau kambuh. Oleh karena itu harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen.) Tetapi, dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang seiring dengan pertambahan usia penderita. 
                 Tujuan utama pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal pada kulit agar tidak terjadi infeksi. Ketika kulit terasa sangat gatal dan kering setelah melakukan atau menyentuh sesuatu, sebaiknya gunakan krim pelembab untuk melembabkan kulit. Tindakan ini lebih baik dilaksanakan ketika kulit masih sedikit basah, seperti sehabis mandi. Sehingga pelembab yang dioleskan akan mempertahankan kulit. Untuk mengurangi rasa gatal, sebaiknya kulit dikompres dengan air dingin. Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan.
                 Untuk kasus yang berat, sebaiknya telan tablet kortikosteroid. Apabila daerah terkena eksim telah terinfeksi telan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.  
2.Bisul (Furunkel).
                  Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan membesar. Benjolan ini berisi nanah, dan terasa panas dan berdenyut. Bisul bisa tumbuh di semua bagian tubuh. Namun lebih banyak tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti, lipatan paha, sela bokong, sekitar leher dan ketiak, dan juga kepala. Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, kemudian menimbulkan infeksi lokal. 
                  Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori, dan pemakaian bahan kimia. Untuk menghindari bisul, sebaiknya tetaplah menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan asupan gizi harus benar-benar diperhatikan. Karena gizi yang baik akan memperkuat daya tahan tubuh.  

3.Campak (Rubella)
                 Merupakan penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus. Biasanya menyerang anak-anak. Gejala awal campak adalah demam, pilek, bersin, badan terasa lesu, sakit kepala, nafsu makan menurun drastis dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.
  
4.Kudis (Skabies). 
                Kudis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit tungau yang gatal yaitu sarcoptes scabiei var hominis. Kulit terjangkit kudis lebih banyak terjadi di daerah kumuh dan tidak menjaga kebersihan tubuh. Gejala kudis adalah adanya rasa gatal yang begitu hebat pada malam hari, terutama di sela-sela jari kaki, tangan, di bawah ketiak, alat kelamin, pinggang dan lain-lain. Kudis sangat gampang menular pada orang lain, secara tidak langsung maupun tidak langsung. Secara langsung tentu saja melalui sentuhan kulit terkena kudis dengan kulit orang lain. Secara tidak langsung bisa menular melalui handuk atau pakaian yang dipakai secara bergantian dengan penderita kudis. Cara sangat mudah untuk menghindari kudis tentu saja dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh.
  
5.Kurap. 
                 Kurap terjadi karena jamur. Biasanya yang menjadi gejalanya adalah kulit menjadi tebal dan pada kulit timbul lingkaran-lingkaran yang semakin jelas, bersisik, lembab dan berair dan terasa gatal. Kemudian pada lingkaran-lingkaran akan timbul bercak-bercak putih. Kurap timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher, dan kulit kepala.
  
6.Psoriasis.
            Psoriasis termasuk penyakit kulit yang sulit didiagnosa. Bagian tubuh yang biasa terkena eksim sama dengan bagian tubuh yang biasa terkena psoriasis, ditambah kulit kepala, punggung bagian bawah, telapak tangan, dan telapak kaki. Stres, trauma, dan tingkat kalsium yang rendah dapat menyebabkan psoriasis. Psoriasis bukan penyakit menular, tetapi bersifat menurun. Gejala psoriasis adalah timbulnya bercak-bercak merah yang di atasnya terdapat sisik-sisik putih tebal dan menempel berlapis-lapis. Bila digaruk, sisik-sisik tersebut akan rontok. Mula-mula, luas permukaan kulit yang terkena hanya kecil, dan semakin lama semakin melebar.  

7.Melanoma. 
                Melanoma merupakan kanker kulit yang sangat serius, sehingga dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Melanoma adalah jenis kanker yang menyebabkan perubahan tahi lalat pada kulit, sangat berbahaya jika muncul pada leher atau kulit kepala. Salah satu tanda terjadinya melanoma adalah tahi lalat yang membesar. Selain itu terjadi perubahan warna pada tahi lalat serta terlihat tanda-tanda peradangan pada kulit di sekitar tahi lalat. 

8.Impetigo.
          Impetigo adalah penyakit kulit menular yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Impetigo menyebabkan kulit menjadi gatal, melepuh berisi cairan dan kulit menjadi merah. Impetigo sangat mudah terjadi pada anak berusia dua sampai enam tahun. Bakteri biasanya masuk ke dalam kulit melalui gigitan serangga, luka, atau goresan. Kebersihan sangat penting bagi orang yang mengalami impetigo.  

9.Jerawat. 
          Berdasarkan penelitian, sekitar 80 persen dari seluruh manusia pernah memiliki jerawat. Jerawat sebagai salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di kulit dan menghubungkan pori-pori dengan kelenjar minyak di bawah kulit. Jerawat dapat berkembang jika pengobatan tidak dilakukan di tahap awal kemunculannya. Jerawat tidak hanya tumbuh di wajah, namun juga bisa tumbuh di bagian tubuh lain terutama punggung.

0 Komentar:

Post a Comment

 
Blogger Wordpress Gadgets