Hotel Aryaduta

Di Dekat Pantai Losari

Trans Studio Makassar

First Biggest Indoor Theme Park

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, November 28, 2015

Respirasi Aerob dan anaerob

     Secara kompleks, respirasi diartikan sebagai sebuah proses pergerakan atau mobilisasi energi oleh makhluk hidup dengan cara memecah senyawa dengan ebergi tinggi yakni SET yang akan digunakan sebagai penyokong aktifitas dalam keseharian makhluk hidup tersebur. Kegiatan respirasi ini berlangsung pada semua makhluk hidup baik itu hewan, tumbuhan maupun manusia.
     Secara umum, dalam ilmu biologi dikenal ada dua jenis respirasi. Pembedaannya didasarkan pada keterlibatan oksigen di dalam proses tersebut. Adapun yang dimaksud adalahrespirasi aerobdan respirasi anaerob.Respirasi Aerob
     Secara sederhana, respirasi yang satu ini diartikan sebagai sebuah reaksi katabolisme yang memerlukan suasana aerobic dengan demikian dalam prosesnyakeberadaan oksigen sangat dibutuhkan. Hasil dari reaksi ini adalah energi dengan jumlah yang besar.
     Energi tersebut disimpan dalam bentuk energi kimiawi yang dikenal dengan kode ATP. Energi ATP ini akan digunakan oleh sel di dalam tubuh makhluk hidup untuk menunjang beberapa hal seperti pertumbuhan, gerak, transportasi, reproduksi dan kegiatan lainnya.   
     Secara sederhana, rumus yang menggambarkan respirasi aerob adalah
C6H12 + 6O2 = 6CO2 + 6H20.
Respirasi aerob ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yang secara berturut-turut mencakup:
1.Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.
2.Siklus krebs, yakni reaksi CoA atau molekul asetil yang akan menghasilkan oksalosetat dan juga asam sitrat.
3.Transpor electron, yakni reaksi reduksi atau oksidasi NADH2 dan molekul FADH2 yang pada akhirnya menghasilkan H2O juga energi berupa ATP.
     Respirasi Anaerob Yakni pernapasan yang tidak memerlukan oksigen atau o2. Respirasi yang satu ini terjadi pada bagian sitoplasma dan tujuannya untuk mengurai senyawa organik. Tidak seperti respirasi aerob, respirasi anaerob hanya menghasilkan sejumlah energi yang jauh lebih kecil yakni 2 ATP. Proses respirasi anaerob ini bisa dijumpai pada reaksi fermentasi juga pernapasan intra-molekul.
     Jika pada reaksi aerob, terdapat pembebasan CO2 juga H2O secara sempurna, maka pada respirasi anaerob glukosa dipecah secara tidak sempurna menjadi komponen H2O dan juga CO2. Pada respirasi anaerob ini pula , hodrogen bergabung bersama sejumlah komponen yakni asam piruvat, asetaldehida yang kemudian membentuk asam laktat juga etanol.
     Sementara itu pada respirasi aerob, hydrogen yang dibebaskan justru akan bergabung bersama dengan 02 dan pada akhirnya membentuk H2OJika didata secara detil, maka perbedaan respirasi aerobdan anaerob bisa dilihat pada list berikut:
1.Respirasi Aerob: Memerlukan oksigen, prosesnya terjadi di dalam matriks mitokondria, respirasi ini bertujuan untukmemecah senyawa organik ke an-organik, menghasilkan energi dalam jumlah yang besar yakni 36 ATP.
2.Respirasi Anaerob: tidak memerlukan kehadiran oksigen dalam prosesnya, berlangsung di dalam sitoplasma, tujuannya untuk mengurai senyawa organik, hasil akhirnya berupa energi tapidalam jumlah yang sedikit yakni 2 ATP

Macam-macam enzim

     Enzim merupakan biomolekul protein dengan fungsi utama sebagai katalisator atau mempercepat dan mengoptimalkan proses reaksi di dalam sebuah reaksi yang bersifat kimia. Molekul yang wujud pertamanya dikenal dengan nama substratakan dioptimalkan perubahannya menjadi molekul yang lebih sederhana dan biasanya disebut produk.
     Dalam proses tersebut,enzim mampu mempercepar lintasan metabolisme. Ia bekerja dengan melakukan rekasi bersama dengan molekul pada substrat. Kinerja enzim ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain suhu, kofaktor, keasaman dan juga inhibitor. Pada faktanya, terdapat beragammacam-macam enzim. Masing-masing enzim ini bereaksi pada substrat yang berbeda-beda dan menghasilkan produk yang juga berbeda.
     Dalam ilmu biologi, enzim-enzim tersebut dikelompokkan ke dalam 3 golongan yakni enzim karbohidrase, enzim Protease dan juga enzim esterase. Ketiga golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim.Adapunmacam-macam enzimyang dimaksud sebagai berikut:Golongan Enzim Karbohidrase
Golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim antara lain:
1.Enzim selulose yang berperan mengurai selulosa atau polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau disakarida.
2.Enzim amylase yang berperan mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa maltosa, yakni senyawa disakarida.
3.Enzim pektinase yang berfungsi mengurai petin menjadi senyawa asam pektin.
4.Enzim maltosa yang berfungsi mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa.
5.Enzim sukrosa yakni enzim yang berperan mengubai sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa.
6.Enzim laktosa yakni enzim yang berperan mengubah senyawa laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa.Golongan Enzim Protase
     Adapun macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
1.Enzim pepsin yang berperan memecah senyawa protein menjadi senyawa asam amino.
2.Enzim tripsin yakni enzim yang berperan mengurai pepton menjadi senyawa asamamino.
3.Enzim entrokinase yakni enzim yang berperan mengurai senyawa pepton menjadi senywa asam amino.
4.Enzim peptidase, enzim berperan dalam mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino.
5.Enzim renin, berperan sebagai pengurai senyawa kasein dan juga susu.
6.Enzim gelatinase, berperan dalam mengurai senyawa gelatin.Golongan Enzim Esterase
     Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan yang satu ini antara lain:
1.Enzim lipase, berperan dalam mengurai lemak menjadi senyawa gliserol dan jugaasam lemak.
2.Enzim fostatase, berperan dalam mengurai suatu ester dan mendorong terjadinya pelepasan asam fosfor.
     Macam-macam enzimini bisa dijumpai di seluruh tubuh manusia. Masing-masinge enzim bekerja pada substrat tertentu baik itu yang bersifat asam maupun basa. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwaenzim ini memiliki sisi yang aktif dimana iamempunyai gugus R residu asam amino yang spesifik. Menurut penelitian lanjutan, enzim ini berupa koloid yang tertebtuk dengan tujuan memperbesar aktifitasnya

Sunday, October 18, 2015

Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme

Apa itu Katabolisme?
     Dalam pemahaman katabolisme, akan lebih baik untuk mempertimbangkan proses metabolisme secara keseluruhan, dan molekul secara teknis dibakar untuk mengekstrak energi. Respirasi selular adalah proses katabolik, dan terutama glukosa dan lemak direaksikan dengan oksigen untuk dibakar untuk melepaskan energi sebagai ATP(adenosine triphosphate). Biasanya, katabolisme beroperasi pada pembakaran monosakarida dan lemak, dan jumlah yang sangat kecil dari protein atau asam amino yang digunakan untuk membakar untuk menangkap energi.
     Katabolisme adalah proses oksidasi, dimana beberapa bagian dari energi yang dilepaskan sebagai panas. Panas yang dihasilkan melalui katabolisme penting untuk pemeliharaan panas tubuh. Karbon dioksida merupakan produk limbah utama dari respirasi selular atau katabolisme tersebut.
     Produk-produk limbah yang ditransfer ke dalam aliran darah vena melalui kapiler, dan kemudian pindah ke paru-paru untuk pernafasan. Pertumbuhan dan perkembangan sel-sel organisme memerlukan sejumlah besar ATP, dan kebutuhan ATP seluruh terpenuhi melalui respirasi selular. Oleh karena itu, katabolisme membawa hal yang penting dalam memproduksi energi.
     Dengan kata lain, katabolisme adalah proses metabolisme penting untuk mengekstrak energi kimia dari makanan.

Apa itu Anabolisme?
     Anabolisme adalah jalur metabolisme yang sangat penting bagi semua makhluk hidup. Arti keseluruhan anabolisme adalah sederhana, karena membangun molekul dariunit basa yang kecil.
Selama proses anabolisme, energi yang tersimpan sebagai ATP akan digunakan. Oleh karena itu, jelas bahwa anabolisme memerlukan energi yang dihasilkan dari katabolisme. Sintesis protein adalah contoh utama untuk proses anabolik, di mana asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida untuk membentuk molekul protein besar dan proses menggunakan ATP yang dihasilkan dari katabolisme.
     Pertumbuhan tubuh, mineralisasi tulang dan meningkatkan massa otot adalah beberapa proses anabolik lainnya. Semua proses metabolisme dikendalikan melalui hormon (anabolic steroid) sesuai dengan jam biologis tubuh. Oleh karena itu, variasi dalam kegiatan metabolik terkait waktu dan yang penting dalam ekologi, karena beberapa hewan yang aktif pada malam hari tetapi beberapa di siang hari.
     Biasanya, kegiatan anabolik lebih fungsional selama tidur atau beristirahat.

Apa perbedaan antara Anabolisme dan Katabolisme?
1.Baik anabolisme dan katabolisme adalah proses metabolisme, tetapi keduanya secara jelas berbeda satu sama lain.
2.Katabolisme menghasilkan energi tetapi anabolisme menggunakan energi.
3.Pada jalur katabolik, molekul besar dipecah menjadi monomer kecil sedangkan, pada anabolisme, molekul kecil yang terhubung satu sama lain, untuk membentuk molekul besar.
4.Katabolisme independen dari anabolisme. Namun, anabolisme memerlukan ATP yang dihasilkan melalui katabolisme.
5.Katabolisme secara fungsional pada tingkat yang lebih tinggi selama kegiatan, yang membutuhkan energi untuk kontraksi otot, sedangkan anabolisme lebih fungsional selama tidur atau beristirahat.
6.Proses katabolik cenderung ke arah sampai menggunakan makanan yang disimpan untuk menghasilkan energi, sementara proses anabolik mungkin untuk membentuk, perbaikan, dan memberikan jaringan dan organ.

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Perbedaan mitosis dan meiosis

     Meiosis adalah proses pembelahan ketika reproduksi sel yang memiliki tahapan profase metaphase hingga anaphase telofase yang mengalami reduksi atau pengurangan pada jumlah kromosomnya, sedangkan mitosis adalah proses reproduksi sel yang bisa membelah secara teratur yang juga mengalami tahap seperti meiosis namun dalam prosesnya membutuhkan interfase atau masa istirahat karena bahan yang digunakan inti sel adalah bahan inti itu sendiri.
     Meiosis menyebabkan pembelahan sel yangdapat menghasilkan sel anak yang memiliki kromosom sampai dengan setengah dari sel yang dimiliki induk sel. Pembelahan yang terjadi pada meiosis terdapat pada gametosit atau dua sel kelamin. Pembelahan kromosom pada meiosis tidak diselingi interfase dan prosesnya terjadi hingga dua kali berturut-turut. Meiosis juga pertama kalinya muncul melalui siklus profase yangterus berlanjut ke tahap metaphase pertama, lalu anaphase, dan juga telofase.
     Dari perbedaan mitosis dan meiosis, ada beberapa yang dapat digaris bawahi. Berikut ulasannya.
1. Tujuan Proses
     Meiosis sendiri memiliki tujuan untuk mempertahankan adanya diploid, sedangkan bagi mitosis tujuan prosesnya adalah untuk masa pertumbuhan seseorang.
2. Jumlah pembelahan sel
     Dalam proses meiosis, sel yang dibelah akan menghasilkan 4 anak sel, sedangkan untuk mitosis hanya menghasilkan 2 anak sel saja.
3. Tempat terjadinya proses
     Proses meiosis terjadi pada sel gonad di dalam tubuh, sedangkan untuk proses mitosis terjadi di sel romantik.
4. Sifat sel anak
     Sifat sel anak yang dimiliki oleh meiosis adalah berupa haploid atau n. Sedangkan untuk mitosis sifat sel anaknya adalah diploid atau 2n.
     Perbedaan mitosis dan meiosis juga terjadi dalam binatang, tidak hanya pada tumbuhan saja. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mitosis hanya bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel yang berguna dalam proses pertumbuhan, sedangkan meiosis sendiri bertujuan untuk pembentukan sel gamet.
     Mitosis terjadi pada tempat yang berjaringan merismatis. Jaringan-jaringan seperti ini hanya terdapat pada batang dan ujung akar tumbuhan. Untuk meiosis sendiri terjadi pada organ kelaminjantan maupun betina tumbuhan tersebut.
     Pada tahapan mitosis pertama, terjadi sekali pembelahan yang dilakukan sel induk, sedangkan pada meiosis justru terjadi dua kali pembelahan. Jumlah kromosom yang dihasilkan dari pembelahan sel mitosis juga sama banyaknya degan sel induk, sedangkan pada meiosis hanya memiliki jumlah kromosom yang separuh dari milik induknya.Demikianlah perbedaan mitosis dan meiosisyang dapat kami bagikan kepada Anda.
     Semoga tulisan di atas dapat membatu Anda dalam memahami proses pembelahan sel, khususnya proses mitosis dan meiosis. Pada dasarnya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mitosis dan meiosis dapat dibedakan dari tujuan prosesnya, jumlah pembelahan sel, tempat pembelahan dan sifat sel anak.

 
Blogger Wordpress Gadgets