Entri ini dari blog lama saya http://anatomitumbuhanfarid.blogspot.com/ sudah 1038 orang yang lihat
Tumbuhan
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan
mineral dari dalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat
makanan, tetapi hanya bagian tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi
gabus dan bagian yang belum tua. Bagian yang berperan dalam penghisapan
makanan ini mudah mengalami kerusakan karena lingkungan yang tidak
cocok, misalnya karena aerasi yang jelek, kurangnya kadar air dalam tanah,
tingginya keasaman tanah. Bagian-bagian akar adalah sebagai berikut.
a. Meristem apikal
Meristem apikal terdapat di bagian ujung akar, merupakan titik awal
pertumbuhan akar. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah
pemanjangan, dan kemudian daerah deferensiasi. Daerah diferensiasi
dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Daerah pendewasaan jaringan primer
b. Daerah jaringan primer yang sudah dewasa.
Setelah itu terjadi pertumbuhan jaringan sekunder.
b. Kaliptra
Kaliptra merupakan tudung akar atau bagian yang
menutupi meristem apikal. kaliptra berfungsi sebagai
sarung pelindung akar. Tudung akar berasal dari
meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Selsel
dipermukaannya terus menerus lepas secara
berkesambungan, dan sel dibawahnya menjadi
berlendir. Sel-sel baru terbentuk pada tudung akar
bagian dalam dari meristem apikal.
Struktur anatomi akar dapat diamati dengan cara melakukan pemotongan
akar secara melintang. Urutan dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
a. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)
Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat.
Epidermis akar umumnya tidak berkutikula. Pada daerah dekat ujung
akar, sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
b. Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)
Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat.
Korteks terdiri atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun
melingkar. Di dalam korteks terdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempat
penyimpanan udara. Fungsi korteks adalah sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan.
c. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
Lapisan endodermis akar terletak
di sebelah dalam korteks, yaitu berupa
sebaris sel yang tersusun rapat tanpa
ruang antarsel. Dinding sel endodermis
mengalami penebalan gabus.
Penebalan berupa rangkaian berbentuk
pita. Penebalan seperti pita ini
disebut pita kaspari. Penebalan
semula berupa titik yang disebut titik
kaspari. Penebalan gabus menyebabkan dinding sel tidak dapat ditembus
oleh air. Untuk masuk ke silinder pusat, air melalui endodermis yang
dindingnya tidak mengalami penebalan yang disebut dengan sel penerus.
Endodermis berperan mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.
d. Stele (silinder pusat, yaitu lapisan tengah akar)
Silinder pusat terletak di sebelah dalam endodermis. Di dalamnya
terdapat pembuluh kayu (xilem), pembuluh tapis (floem) yang sangat
berperan dalam proses pengangkutan air dan mineral, dan perisikel yang
berada tepat di sebelah dalam endodermis. Perisikel berfungsi membentuk
akar cabang. Akar ini akan menembus ke luar melalui endodermis, korteks,
dan epidermis. Pertumbuhan cabang akar ini disebut pertumbuhan
endogen. Pada tanaman dikotil, di antara xilem dan floem terdapat
kambium ikatan pembuluh. Pada tanaman monokotil, selain xilem dan
floem terdapat empulur tetapi tidak terdapat kambium ikatan pembuluh.
Berdasarkan strukturnya, secara umum terdapat dua macam akar, yaitu
akar tunggang dan akar serabut.
a. Akar tunggang
Akar tunggang berasal dari akar lembaga yang tumbuh terus menjadi
akar primer (akar pokok). Akar tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil
dan tumbuhan berbiji terbuka. Berdasarkan percabangan dan bentuknya,
akar tunggang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:
1) Akar tunggang tidak bercabang
atau sedikit bercabang.
Jika ada percabangannya
biasanya terdiri atas akar-akar
halus yang berbentuk serabut.
Akar tunggang demikian sering
kali berhubungan dengan fungsinya
menyimpan air dan makanan.
Akar tersebut mempunyai
bentuk yang istimewa. Akar
tunggang pada tanaman wortel dan lobak disebut dengan akar
tombak atau akar pena. Disebut demikian karena bentuk pangkalnya
besar meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai
percabangan. Ada juga akar tunggang yang berbentuk gasing seperti
yang terdapat pada tanaman bengkoang dan bit karena pangkal akar
besar membulat. Akar-akar serabut sebagai cabang hanya terdapat
pada ujung yang sempit meruncing.
2) Akar tunggang bercabang. Akar ini berbentuk kerucut panjang tumbuh
lurus ke bawah, bercabang banyak dan cabangnya bercabang lagi
sehingga memberi kekuatan yang lebih besar pada batang. Daerah
perakaran menjadi luas sehingga penyerapan makanan lebih banyak.
Akar tunggang jenis ini banyak dijumpai pada tanaman yang ditanam
dari biji. Akar tunggang terdapat pada pohon mangga, nangka,
rambutan, dan masih banyak lagi.
b. Akar serabut
Akar serabut adalah akar yang tumbuh dari
pangkal batang setelah akar lembaga (embrio)
mati. Akar ini terutama terdapat pada
tumbuhan monokotil. Akar serabut mempunyai
struktur yang berbeda dengan akar tunggang.
Pada tumbuhan yang berakar tunggang
terdapat akar lembaga yang tumbuh terus
membesar dan memanjang dan akhirnya
menjadi akar primer atau akar pokok,
sedangkan pada tumbuhan yang berakar
serabut akar lembaga tidak tumbuh terus dan
akhirnya mati. Pada pangkal batang akan
tumbuh akar serabut yang ukurannya lebih
kecil daripada akar lembaga, namun
bercabang-cabang.
Berdasarkan cirinya, akar serabut dibagi dalam berbagai bentuk, yaitu:
1) akar bentuk benang, misalnya pada tanaman padi dan jagung,
2) akar gantung atau akar udara, misalnya pada pohon beringin,
3) akar pengisap, misalnya pada benalu,
4) akar pelekat, misalnya pada sirih,
5) akar nafas, misalnya pada bogem,
6) akar tunjang, misalnya pada pandan dan bakau,
7) akar pembelit, misalnya pada vanili,
8) akar banir, misalnya pada sukun, dan9) akar lutut, misalnya pada pohon tanjung.
Fungsi akar adalah untuk menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah,
menyimpan cadangan makanan, bernapas, dan sebagai alat perbanyakan
tanaman secara vegetatif.
a. Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah
Akar dipergunakan oleh tumbuhan untuk memperoleh bahan-bahan
yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Akar menyerap bahan-bahan
mineral bersamaan dengan air dari lingkungannya. Air masuk ke dalam
akar melalui rambut-rambut akar. Rambut akar atau bulu akar merupakan
perubahan bentuk dari jaringan epidermis akar yang berfungsi mengisap
air dan unsur-unsur hara dari dalam tanah.
b. Memperkokoh berdirinya batang tanaman
Selain untuk menyerap air dan unsur hara, akar juga berfungsi untuk
memperkokoh berdirinya tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak di tempat
tumbuhnya. Tumbuhan yang tinggi membutuhkan sistem perakaran yang
semakin kuat untuk menahan terpaan angin yang semakin besar.
c. Tempat menyimpan cadangan makanan
Sebagian tanaman menyimpan cadangan makanan pada akarnya.
Makanan yang disimpan biasanya berupa pati atau tepung. Cadangan
makanan yang tersimpan dalam akar dipergunakan selama masa
pertumbuhan tertentu dan akan digunakan untuk proses pertumbuhan
pada masa pertumbuhan selanjutnya. Sebagian tanaman yang tergolong
herba sangat tergantung pada cadangan makanan yang tersimpan dalam
akar terutama untuk mengatasi kondisi lingkungan yang buruk, misalnya
pada musim kemarau sehingga tanaman tersebut dapat bertahan hidup.
d. Bernapas (respirasi)
Sel-sel yang terdapat pada akar juga membutuhkan oksigen untuk
melakukan pernapasan seperti halnya sel-sel pada makhluk hidup lainnya.
Untuk mencukupi kebutuhan akan oksigen tersebut maka akar
mengambil oksigen dari rongga-rongga partikel tanah. Tanah yang
gembur akan lebih mudah ditembus oleh udara sehingga kandungan
oksigennya akan semakin banyak dibandingkan tanah yang padat. Tanah
gembur dan banyak mengandung kompos atau tanah berpasir memiliki
banyak rongga sehingga mudah ditembus udara. Hal ini menyebabkan
banyak terdapat cadangan oksigen yang dapat dipergunakan oleh akar
tanaman.
e. Alat perbanyakan secara vegetatif
Akar pada beberapa tanaman dipergunakan sebagai alat perbanyakan
secara vegetatif, misalnya pada pohon sukun dan cemara.
Pada tanaman sukun dan cemara akar yang menyumbul dari dalam tanah
dapat menghasilkan tunas dan akhirnya menjadi tanaman baru.
2. Batang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting. Fungsi
batang antara lain sebagai berikut.
a. Mendukung tubuh tumbuhan.
b. Sebagai alat transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan.
c. Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga.
Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tanaman. Struktur
batang lebih kompleks dibandingkan dengan akar. Batang ada yang
tumbuh di atas tanah dan ada yang tumbuh di bawah tanah. Batang
yang tumbuh di dalam tanah berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan, misalnya pada tanaman jahe.
Batang tumbuhan tersusun dari tiga sistem jaringan, yaitu:
a. epidermis
b. korteks
c. endodermis
Ada perbedaan yang nyata antara struktur internal batang tumbuhan dikotil
dan monokotil.
Sebaiknya Tahu
Pada pohon kaktus, bagian
yang nampak besar dan berwarna
hijau adalah batang yang
bersifat herbaceous karena
kaktus hidup di daerah tandus
sehingga dia menyimpan air
pada batangnya. Adapun duriduri
kecil pada kaktus sebenarnya
adalah helaian daun. Daun
mengalami modifikasi bentuk
menjadi duri untuk mencegah
penguapan yang berlebih.
Perbedaan Letak Berkas Pembuluh Letak Korteks EmpulurMonokotil Tersebar Terdapat di antara Tidak ada.
berkas pembuluh
dan epidermis.
Dikotil Tersusun melingkar Batas tidak jelas. Ada.
Jenis batang pada tumbuhan angiospermae ada tiga, yaitu:
1. Tipe lunak berair (herbaseus atau terna).
Contoh: Kaktus.
2. Tipe berkayu (lignosus).
Contoh: Pohon mangga, pohon beringin, pohon jati.
3. Tipe rumput (kalmus).
Contoh: Tanaman padi.
Beberapa spesies tumbuhan memiliki batang yang mengalami modifikasi
untuk fungsi yang beragam. Modifikasi batang antara lain sebagai berikut.
1. Rhizoma
Rhizoma adalah batang yang tumbuh horizontal di dalam tanah atau
dekat dengan permukaan tanah. Rhizoma mempunyai ruas-ruas pendek
dan pada bukunya terdapat daun-daun seperti sisik. Di sepanjang rhizoma
dapat dijumpai adanya akar adventif, terutama di permukaan bagian
bawah. Rhizoma merupakan tempat menyimpan cadangan makanan,
misalnya pada famili Zingiberaceae (jahe-jahean).
2. Stolon
Stolon mirip dengan runner, tetapi biasanya tumbuh tegak di dalam
tanah.
3. Runner
Runner adalah batang yang tumbuh horizontal di atas tanah,
umumnya di sepanjang permukaan tanah, dan mempunyai ruas yang
panjang, misalnya pada tanaman stroberi.
4. Umbi batang (tuber)
Modifikasi batang menjadi umbi batang terjadi pada kentang, yaitu
berkembangnya beberapa ruas di ujung stolon. Mata tunas pada umbi
kentang merupakan kuncup yang terdapat pada buku batang, setiap mata
tunas tersebut akan mampu berkembang menjadi individu baru.
5. Umbi lapis (bulb)
Umbi lapis merupakan kuncup besar yang dikelilingi oleh sejumlah
daun berdaging, dengan satu batang kecil dan pendek pada ujung bawah.
Daun berdaging mengandung cadangan makanan. Pada bawang merah,
daun berdaging selalu dikelilingi oleh daun-daun seperti sisik. Umbi lapis
juga dijumpai pada tanaman tulip, lili, dan lain-lain.
6. Umbi kormus (corm)
Kormus mirip dengan umbi lapis tetapi bagian yang membengkak
seluruhnya merupakan jaringan batang. Helaian daun berbentuk sisik
menutupi seluruh permukaan kormus.
3. Daun
Tumbuhan mempunyai organ utama penyusun
tubuh tumbuhan selain akar dan batang,
yaitu daun. Daun disebut juga folium. Pada daun
terjadi peristiwa fotosintesis. Fotosintesis untuk
memasak bahan makanan penyusun energi bagi
tumbuhan ini dilakukan pada bagian daun yang
disebut klorofil.Sedangkan
membujur permukaan bawah daun di mana
terdapat mulut daun atau stomata.
Perhatikan gambar penampang daun di
samping ini!
Stomata berupa pori-pori kecil terdapat di epidermis atas dan bawah
daun. Pada tumbuhan darat jumlah stomata pada epidermis bawah daun
lebih banyak daripada epidermis atas daun. Hal ini merupakan adaptasi
tumbuhan untuk meminimalisasi hilangnya air dari daun. Celah stomata
terbentuk apabila sepasang sel penjaga stoma mengerut. Sel penjaga ini
mengatur ukuran stomata yang berperan penting dalam pertukaran gas (CO2
dan O2) yang terdapat di dalam daun dengan lingkungan luar. Selain itu,
stomata juga berperan dalam pengaturan hilangnya air dari tumbuhan.
Sistem jaringan dasar pada daun disebut
dengan mesofil. Pada daun tumbuhan dikotil,
mesofilnya terdiferensiasi menjadi jaringan pagar
dan bunga karang. Jaringan pagar dapat
mengandung lebih dari 80 % kloroplas daun,
sedangkan jaringan bunga karang merupakan
tempat pertukaran gas karena sel-selnya tersusun
longgar dengan ruang interselular yang banyak.
Tulang-tulang daun yang mengandung berkas
pembuluh tersebar di seluruh mesofil. Satu berkas
pembuluh terdiri atas xilem dan floem dikelilingi oleh
sel-sel parenkim berdinding tebal yang disebut dengan seludang pembuluh.
Berkas pembuluh yang terdapat pada daun tersambung secara kontinu
dengan berkas pembuluh yang terdapat pada batang. Hal ini memungkinkan
tersalurkannya air dan mineral terlarut dari tanah ke daun dan juga
memungkinkan tersalurkannya hasil fotosintesis dari daun ke bagian
tumbuhan lainnya. Pada tumbuhan jagung dan tebu, seludang pembuluh
adalah tempat terjadinya siklus Calvin dari proses fotosintesis.
Tuesday, October 2, 2012
Anatomi Tumbuhan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment